Oleh : Dudung Nurullah Koswara
(Praktisi Pendidikan)

KDM pernah mengatakan, “ASN berpuasa, rakyat berpesta” adalah sebuah ajakan agar semua ASN benar benar berkhidmat pada kepentingan rakyat. Termasuk kesanggupan ASN untuk “beradaptasi” dengan era efisiensi. ASN wajib ikut, taat dan seirama dengan kebijakan pemerintah dan pimpinan pemerintah daerah.

Sekda Jawa Barat, Dr. Herman Suryatman mengatakan “Seluruh ASN di lingkungan Pemda Provinsi Jabar wajib menjadi motor penggerak perubahan dan teladan integritas dalam pelayanan publik”. KDM dan Sekda Jabar menekankan betapa pentingnya bekerja terbaik bagi entitas ASN.

Termasuk keluarnya Surat Edaran Gubernur Jawa Barat  No 155 tahun 2025 terkait  “ASN Pangedulan.”  Ini adalah sebuah motivasi dan ajakan untuk menjadi ASN terbaik. ASN terbaik adalah ASN istimewa. ASN istimewa adalah ASN yang bisa membawa Jawa Barat menjadi istimewa.

“ASN Pangedulan” adalah ASN dengan tingkat capaian rendah pada aspek kinerja, kehadiran, dan perilaku kerja.  ASN pangedulan ini akan dibina sesuai dengan kadar “kerendahan” kinerjanya oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat. ASN berkinerja rendah  membuat visi Jawa Barat Istimewa  akan terhambat.

Dalam Surat Edaran no 155  tentang ASN Pangedulan dinyatakan setiap perangkat daerah mengusulan 3 (tiga) nama ASN yang masuk kategori “ASN Pangedulan”.  Dengan surat edaran ini akan diketahui nama ASN paling kedul dan pangedulan dalam sebuah organisasi.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menghendaki semua ASN memperkuat nilai pengabdian dan tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat. Mari para ASN untuk lebih meningkatkan dedikasi, kompetensi dan konsistensi dalam bekerja. Hindari jadi ASN yang  bekerja selalu orientasi finansial di jam kerja.

Jutaan orang menganggur di Jawa Barat. Bagi ASN yang sudah berkerja, punya status dan kehormatan di masyarakat, bersyukurlah. Bersyukur dengan cara bekerja dengan istimewa, tidak ngedul dan pangedulan. Mari menjadi ASN yang bekerja di atas standar, sebagai wujud tasyakur pada Ilahi.